Pada zaman sekarang, siapa sih yang nggak tau komik? Komik dapat ditemui dimanapun karena telah beredar bebas. Kamu dapat menemukan komik di perpustakaan, di kamar temanmu yang hobi baca, di toko buku, bahkan di toko buku bekas.
Pengertian Komik
Semakin adanya perubahan zaman, definisi komik juga mengikuti perubahan tersebut. Namun, perubahan definisinya hanya bertindak sebagai pelengkap dari definisi yang terdahulu.
Menurut Scott McCloud yang berpendapat mengenai komik yaitu “komik merupakan gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi (posisi berdekatan atau bersebelahan) dalam urutan slot bonus new member 100 tertentu, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembacanya.
Komik disebut juga sebagai sastra gambar. Komik menjadi salah satu bentuk komunikasi visual yang berguna untuk menyampaikan informasi dan mempunyai kelebihan berupa mudah dimengerti. Adanya kolaborasi antara gambar dan teks yang dirangkai sedemikian rupa membentuk alur cerita yang menarik.
Komponen yang Terdapat dalam Komik
1. Komponen Panel
Panel merupakan kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang dapat membentuk sebuah alur cerita yang jelas untuk dibaca. Panel dapat disebut juga dengan frame dan memiliki bermacam-macam bentuk, tidak hanya berbentuk kotak persegi saja. Menurut McCloud, cara membaca panel dalam sebuah komik adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah atau searah jarum jam.
2. Komponen Parit
Parit ini merupakan istilah untuk menyebut ruang di antara panel. Ada tidaknya parit dalam sebuah komik bergantung pada kreativitas komikusnya. Namun, dengan adanya parit dalam sebuah komik dapat menjadikannya semacam ‘perekat’ panel cerita.
3. Komponen Balon Kata
Kata atau tulisan menjadi bentuk dari pembicaraan atau narasi cerita yang sedang digambarkan dalam panel komik. Balon kata disebut juga dengan balon ucapan.
a. Balon ucapan berisi ucapan atau dialog tokoh.
Balon ucapan ini biasanya berbentuk bulatan tebal dengan ekor yang mengarah ke tokoh yang ‘seolah’ sedang mengucapkan dialog tersebut. Bentuk balon ucapan tidak harus selalu bulatan tebal tetapi disesuaikan dengan isi dialog tokohnya.
b. Balon pikiran
Yakni berisi pikiran tokoh yang seolah disampaikan dalam batin saja dan tidak terucap. Bentuk balon pikiran biasanya berbentuk bulatan yang terputus-putus. Namun, ada juga komikus yang menggambar bentuk balon pikiran berupa latar belakang putih dengan dialog pikiran tokohnya saja.
c. Kotak captions
Yakni berisi mengenai penjelasan naratif non dialog yang biasaya berbentuk kotak. Penjelasan naratif tersebut diciptakan oleh komikus supaya pembaca lebih mengerti situasi dan kondisi yang terjadi dalam alur cerita tersebut.