Perbedaan Antara Anime, Kartun, Komik dan Manga

Perbedaan Antara Anime, Kartun, Komik dan Manga

Banyak yang mengira bahwa anime, kartun, komik, dan manga adalah istilah yang digunakan untuk hal yang sama.

Namun, pada kenyataannya keempat istilah tersebut memiliki arti yang berbeda meskipun masih berkaitan satu sama lain.

Misalnya, ketika kita melihat anime, terkadang kita mengira itu adalah kartun dan sebaliknya. Terkadang anime bisa dibandingkan dengan manga. Komik dan manga terkadang disamakan oleh banyak orang.

Oleh karena itu, kami akan membedah sedikit tentang perbedaan antara anime, kartun, komik dan manga.

Sebelum kita bahas lebih jauh, kita perlu mengetahui sedikit tentang animasi yang menjadi cikal bakal anime dan kartun

Animasi

Animasi adalah gambar bergerak berupa sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara teratur mengikuti alur gerak.

Animasi berasal dari bahasa Inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan menggerakkan benda mati. Dalam animasi terdapat dua objek penting yaitu objek atau gambar dan aliran gerak.

Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari lembaran kertas gambar yang kemudian “dimainkan” sehingga muncul efek gambar bergerak.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, pembuat animasi pun kini semakin mudah. Dahulu, untuk menghasilkan sebuah animasi diperlukan gambar tangan di atas kertas yang digerakkan dengan pengolahan di komputer slot bonus new member.

Saat ini animator (animated content creator) dapat langsung menggunakan komputer/PC untuk membuat gambar untuk menyusun gambar dalam kondisi tertentu sebagai produk animasi.

1. Anime

Anime sendiri berasal dari bahasa Jepang, Animeshiyon atau a.ni.me, yang diadopsi dari bahasa Inggris, animation. Anime adalah istilah untuk menyebut film animasi khas Jepang.

Jadi, orang Jepang menyerap istilah ini dari bahasa Inggris dan orang Inggris memodifikasinya untuk menggambarkan arti animasi yang lebih spesifik.

Biasanya anime merupakan perwujudan animasi dari cerita manga. Namun sekarang ada juga anime yang dibuat tanpa harus berdasarkan manga yang sudah ada sebelumnya. Anime lebih banyak bercerita tentang kehidupan manusia dan budaya Jepang.

Saat ini anime telah diproduksi secara massal dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dengan tujuan untuk memberikan hiburan kepada para penggemar di seluruh dunia. Anime pertama yang mencapai popularitas luas adalah Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Contoh anime terkenal di dunia antara lain “Dragonball”, “Pokemon”, dan “One Piece”.

2. Kartun

Kartun sendiri berasal dari bahasa Inggris, Cartoon yang diserap dari bahasa Itali, Kartone yang berarti selembar kartu atau kertas berukuran besar.

Di Eropa, kata kartun menggambarkan seni visual sebagai animasi lucu atau gambar diam. Istilah cartoon atau kartun populer di Amerika Serikat.

Dilihat dari proses pembuatannya, hampir bisa dikatakan tidak ada perbedaan antara anime dan kartun. Namun, kartun lebih banyak menggunakan karakter binatang dalam penceritaannya.

Kartun dalam arti harfiah adalah karikatur yang dimaksudkan sebagai sindiran satu dimensi dan dua dimensi non-realistis atau semi-realistis.

Menurut situs lain, pada abad ke-19, kartun diartikan sebagai ilustrasi lucu di majalah atau surat kabar yang berubah menjadi komik dan film animasi sejak awal abad ke-20 hingga sekarang.

Makanya, sekarang kamu bisa nonton kartun serius yang tidak ditujukan untuk kelompok umur tertentu, seperti anak-anak.

Baca juga: https://kemenagmajene.com/

Berikut contoh dari kartun seperti Upin Ipin, Adit Sopo Jarwo, Omar dan Hana, Masha and The Bear, Tom and Jerry dan Shaun the Sheep.

3. Komik

Kata komik sendiri berasal dari kata Yunani comicos yang dapat diartikan sebagai bercanda atau bersenang-senang.

Komik adalah media yang digunakan untuk mengungkapkan ide dalam bentuk lelucon dan lain-lain dengan gambar, sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya. Komik juga dapat diartikan sebagai karya sastra berupa cerita yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan terdapat satu tokoh utama.

Seringkali perangkat tekstual seperti gelembung ucapan, keterangan, dan onomatopoeia menampilkan dialog, narasi, efek suara, atau informasi lainnya. Komik juga bisa berhubungan dengan komedi, karena masih berhubungan satu sama lain. Meski memiliki kaitan dengan komedi, kini komik tidak selalu membahas hal-hal lucu. Banyak komik dengan topik serius yang sering dibuat dan dibaca oleh masyarakat.