Morgan Robertson merupakan seorang pengarang cerita pendek dan penulis novel asal Amerika Serikat. Futility adalah satu buku yang telah ditulisnya terbit pada 1898, cerita ini menonjolkan kapal besar dari Britania Raya bernama Titan.
Diman perancang kapal Titan ini tidak terpikir bahwa bakal terjadi sebuah insiden di tengah laut Samudera Atlantik sehingga tidak membawa Titan. Morga yang sudah memperkirakan kejadian ini dan merenungkan sambil bermain Slot Online yang terletak di rumahnya membuat Morgan akhirnya menulis sebuah cerita.
Morgan Robertson memang sudah sangat suka menuliskan berbagai cerita pendek berdasarkan situs slot gacor hari ini hayalan & imajinasi nya sendiri. Dalam kesehariannya ia banyak menghabiskan waktu dibawah gudang sambil bermain judi online uang asli di situs judi online terpercaya di Indonesia, mencari inspirasi dari antara jerami yang di tumpuk dibawah sana.
Morgan Robertson lahir pada 30 September 1861, dan menutup usia pada usia 24 Maret 1915 karena menderita sakit. Penjualan bukunya yang paling banyak dicopy adalah “Futility, or the Wreck of the Titan”.
Novel Futility, or the Wreck of the Titan Menceritakan Tragedi TITANIC
Futility, or the Wreck of the Titan merupakan sebuah novel karya Morgan Robertson selaku player Slot Online Terpercaya yang terbit tahun 1898. 14 tahun kemudian jalan cerita yang dikisahkan Morgan seolah terjadi di dunia nyata. Tepatnya, 1912 tragedi tenggelamnya kapal Titanic memiliki kisah yang hampir mirip dengan isi novel tersebut.
Dalam novelnya, Robertson pun menggambarkan kesombongan manusia pecinta permainan Judi slot yang menyebut kapal tersebut tidak dapat tenggelam. Hingga Titan hanya menyediakan 24 sekoci penyelamat untuk 2000 penumpangnya yang menjadi pemain slot online vip. Hal yang sama juga terjadi pada Titanic, begitu yakinnya Titanic tak dapat tenggelam.
Beberapa Kemiripan Titanic dan kapal The Titan dari Novel Futility, or the Wreck of the Titan
- Titanic memiliki panjang 882 kaki, Titan memiliki panjang 800 kaki. Keduanya diklaim tidak akan tenggelam.
- Titanic hanya membawa 20 sekoci, Titan membawa 24 sekoci. Keduanya tak bisa menyelamatkan setengah dari penumpang yang ada.
- Titanic dengan kecepatan 23 knot menabrak gunung es pada 15 April 1912, Titan dengan kecepatan 25 knot menabrak gunung es pada suatu malam di bulan April.
- Titanic memiliki 2208 gates of olympus demo maxwin korban meninggal, Titan memiliki 2500 korban meninggal. Keduanya tak mampu menyelamatkan lebih dari setengah penumpang mereka.
Bagaimana pendapatmu tentang kemiripan dan perbedaan antara Titanic dan Titan dari novel The Wreck of The Titan or Futility? Apakah Morgan Robertson sang penulis novel ternyata meramal peristiwa di masa depan ?